Perjalanan ke Lombok dan Bali bersama 2 orang teman saya ini sebenarnya sudah lama sekali, pada bulan Maret 2012, tapi karena ada beberapa kenangan lucu yang tak terlupakan, jadinya pengen ditulis deh... :)
Jadi setelah menghabiskan masing-masing satu malam di Lombok dan Gili Trawangan, kami bermaksud menyeberang dengan Ferry ke Bali. Penyeberangan berlangsung selama 4 jam dari Pelabuhan Lembar Lombok ke Pelabuhan Padang Bai di Bali. Di perjalanan menuju Pelabuhan Lembar, sopir mobil sewaan kami memberi informasi bahwa biasanya ada kamar milik kru kapal yang disewakan kepada penumpang. Saya tanya berapa tarifnya, katanya sekitar Rp. 20.000,-/penumpang. Katanya pula daripada berebutan kursi dengan penumpang lain mendingan sewa kamar aja hehehe... Baiklaaaahhh...
Hera, Eva dan saya hehehe... Narsis dikit boleh yaaaa... :D |
Sebelum masuk kapal, eh ada yang jual nasi bungkus. Karena khawatir kelaparan, jadilah kami beli, lumayanlah buat isi perut biar nggak masuk angin, walaupun lauk dan rasanya seadanya hehehe... Oya, harga tiket Ferry-nya sendiri seingat saya murah banget, kalau tidak salah saat itu hanya sekitar Rp. 30.000,-/orang. Dan benar donk, kami langsung mencari informasi apakah ada kamar kru yang bisa disewa dan ternyata ada! Kami ditunjukkan sebuah kamar. Selanjutnya terjadilah negosiasi. Sang kru kapal meminta Rp. 100.000,-. Karena kami taat pada "instruksi" sopir mobil sewaan, maka kami menawar Rp. 60.000,- dengan asumsi Rp. 20.000,- x 3 orang. Kami keukeuh banget dengan harga tersebut dan yang saya ingat selanjutnya adalah, walaupun akhirnya kami mendapatkan kamar tersebut tapi sebelumnya salah satu kru kapal ngomong : "Cantik-cantik kok pelit!" bwahahahaha... Biarin deh, mending cantik tapi pelit daripada nggak cantik tapi tetap pelit hihihi... *Just kidding*... :D
Daaaannn... ternyata kamarnya lumayan rapi dan bersih lho, walaupun kami nggak yakin seprainya sudah diganti, tapi bodo amat deh, yang penting kami bisa berbaring dengan nyaman hehehe... Di kamar tersebut ada "fasilitas" TV, DVD player, kipas angin dan beberapa tabloid. Dari seragam dan topi yang digantung di dalam kamar, kami menduga-duga, mungkin kamar tersebut adalah milik Nakhoda kapal. Di dekat kamar kami ada sebuah ruangan yang ramai banget, tampaknya para kru dan nakhoda berkumpul di situ, mungkin juga di situ ruang kemudi, jadi begitu masuk kamar, kami langsung mengunci pintunya, rada parno juga sih sebenarnya hehehe...
![]() |
Kamar (terduga) Nakhoda! |
![]() | |||
Sejumlah "fasilitas" kamar, si Eva tampaknya sudah lelah... :D |
![]() |
Sama Hera iseng foto di dekat seragam yang kami duga milik Nakhoda kapal hehehe... |
Sekitar pukul 18.00 WITA kapal akhirnya berangkat. Tak lama kemudian, bukannya di kamar, kami justru ke geladak, menikmati pemandangan lautan dan biasa... foto-foto hehehe. Kami juga ngobrol-ngobrol dengan penumpang yang lain. Karena mulai gelap dan gerimis, kami buru-buru masuk kamar lagi deh.
![]() | |
Difotoin salah satu penumpang lain, thanks Mas Wolter! :) |
Dari 4 jam perjalanan, saya sendiri hanya "bertahan" setengahnya. 2 jam terakhir saya mual luar biasa karena ombak. Jadilah saya cuma berbaring dan merem, berusaha tidur. Tapi sedang parah-parahnya begitu, tiba-tiba perut mules donk, pengen ke belakang. Akhirnya dengan terhuyung-huyung, saya ke toilet. Sudah mual, pusing, masih harus menyeimbangkan diri jongkok di atas kakus kapal yang sedang diterjang ombak itu rasanya sungguh luar biasa hahahahaha... Kalau ada yang pernah/sering merasakan susahnya buang air di toilet kereta api yang sedang berjalan, percaya deh, itu belum seberapa hahahahaha... Untungnya, setelah "berjuang" di toilet, saya bisa tertidur. Saya bangun menjelang kapal merapat di dermaga Pelabuhan Padang Bai, Bali, menjelang pukul 10 malam.
Akhirnyaaaa, sampai juga kami di Bali, dadah kapal!. Walaupun sempat cemas, karena ternyata di Pelabuhan ada pemeriksaan dan Eva lupa bawa KTP (sumpah, baru tahu pas di Bali kalau dia nggak bawa KTP hahahaha, entah dengan kartu identitas apa dia check in dalam penerbangan Jakarta-Lombok, SIM mungkin hehehe...), tapi Eva berhasil memenangkan perdebatan dan lolos. Hidup Eva! Mobil sewaan yang akan membawa kami ke Denpasar sudah menunggu dan terbayang nyamannya kasur hotel. Selamat datang di Bali... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar